Proyek Bakrie Delano siap di akhir tahun

Kontan | 26-05-2012

Medium_kontan2
Proyek Bakrie Delano siap di akhir tahun

JAKARTA. Bakrie Delano Africa Ltd berancang-ancang meluncurkan berbagai proyek di Nigeria, Afrika. Dalam lima bulan setelah berdiri, perusahaan patungan antara Delano dengan Group Bakrie ini masih menyiapkan berbagai hal terkait ekspansi tersebut.

"Kami tengah menyiapkan infrastruktur perusahaan, tim kerja, dan kantor di Abuja. Kami juga sedang mengidentifikasi peluang di setiap sektor yang akan kami  masuki, kata Ladi Delano, CEO Bakrie Delano Ltd, kemarin (25/5).

Ladi juga menegaskan, perusahaan sudah mendapat dukungan dari pemerintah Nigeria. "Kami sudah bertemu dengan Presiden Nigeria dan menteri-menteri terkait, dan semuanya 100% mendukung," tambahnya.

Perusahaan yang bermarkas di ibukota Nigeria itu menyasar tiga sektor. Pertama adalah agribisnis, mulai dari sawit hingga karet. Kedua, pertambangan antara lain tembaga dan logam berharga. Ketiga, minyak dan gas.

Sejumlah proyek yang akan disiapkan di ketiga sektor itu akan tersebar di aneka wilayah di Nigeria. Rencananya, nilai investasi perusahaan selama lima tahun mencapai US$ 1 miliar.

Ladi enggan menjelaskan dari mana dan berapa kontribusi kedua pihak dalam dana itu. Begitu pula dengan rencana proyek dan pembagian total investasi itu dalam ketiga sektor.

Ia hanya menegaskan ada tiga kriteria untuk menjalankan sebuah proyek. Pertama, proyek itu menguntungkan dan memberi cash flow yang positif bagi perusahaan. Kedua, sesuai dengan keahlian perusahaan, terutama Grup Bakrie. Ketiga, proyek itu dapat menciptakan lapangan kerja yang luas di Nigeria. "Kami akan mengumumkan semua proyek dan nilainya dalam enam bulan," ujarnya.

Menurut dia, perusahaan memilih bermitra dengan Bakrie karena melihat kesuksesannya di berbagai bidang selama puluhan tahun. Ia sudah mengincar untuk berinvestasi di Nigeria selama tiga tahun terakhir. Dan selama setahun lalu, Bakrie dan Delano berdiskusi dengan intens untuk memulai kerja samanya.

Delano sendiri adalah perusahaan keluarga yang sudah berdiri selama 50 tahun. Mereka berbisnis migas, pertambangan, dan pertanian. "Kami beroperasi di Nigeria, Amerika Serikat, dan Inggris. Tapi yang terbesar adalah di Nigeria," ujarnya.

Rika Theo
    Posted by: Nadya Karimasari
  •   Kontan
  • 26 May 2012
  • Sign the petition to stop Industria Chiquibul's violence against communities in Guatemala!
  • Who's involved?

    Whos Involved?


  • 13 May 2024 - Washington DC
    World Bank Land Conference 2024
  • Languages



    Special content



    Archives


    Latest posts