Bahasa Indonesia" />



      Kekerasan negara atas nama ”Food Estate”
      Food estate yang sudah dan akan dikerjakan di beberapa wilayah Indonesia seolah menjanjikan ketersediaan pangan berkelanjutan dan meningkatkan ketahanan pangan nasional. Namun, di balik semua janji manis, banyak sisi gelap perlu dipertimbangkan secara serius. Semua kajian memperlihatkan ”food estate” lebih banyak membawa kerugian, bahkan kekerasan, terhadap masyarakat.
      • Kompas
      • 17 May 2024
      Siaran pers forum petani plasma buol (FPPB): Pemaksaan pembukaan kebun oleh PT. HIP di lahan plasma desa balau, kabupaten buol
      Penghentian operasional kebun plasma oleh pemilik lahan plasma yang bermitra dengan PT. Hardaya Inti Plantations di Kabupaten Buol memasuki minggu kedua di lima desa yang melibatkan pemilik lahan di empat koperasi dari tujuh koperasi plasma yang bermitra.
      • TPOLS
      • 16 January 2024
      Aksi mogok petani plasma kebun sawit PT HIP - Buol
      Konflik antara petani plasma dengan PT Hardaya Inti Plantations (HI)P di Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, kembali meletup hari ini, 8 Januari 2024. Petani pemilik lahan program plasma perkebunan sawit mitra PT HIP melakukan aksi penghentian operasional kebun plasma, karena dianggap merugikan petani plasma.
      • Betahita
      • 08 January 2024
      Gugatan izin lingkungan Suku Awyu mulai sidang, kuasa hukum: Papua bukan tanah kosong
      Setelah tiga bulan mendaftarkan gugatan di PTUN Jayapura, sidang gugatan izin lingkungan Suku Awyu kepada perusahaan sawit PT Indo Asiana Lestari (IAL) memasuki tahap pemeriksaan bukti 6 Juli lalu.
      • Mongabay
      • 20 July 2023
      Food Estate Keerom
      Catatan dari berkunjung ke Food Estate Kabupaten Keerom, Papua yang dilakukan Pusaka. Secara keseluruhan proyek ini direncanakan mencapai 10.000 hektar luasnya menyasar lahan bekas perkebunan kelapa sawit petani plasma.
      • Pusaka Bentala Rakyat
      • 11 April 2023
      Jilid 2: Proyek Food Estate Kalimantan Tengah setelah 2 tahun berlalu
      Kementerian Pertahanan mengakui jika Proyek Food Estate singkong di Kalimantan Tengah mangkrak setelah dua tahun karena belum adanya pendanaan untuk melanjutkan program.
      • Pantau Gambut
      • 15 Mar 2023
      Cacat RSPO: Socfin mengecualikan sebagian perkebunan yang bermasalah dari proses sertifikasi
      Analisa dari Milieudefensie menemukan bahwa Perusahaan Sawit Socfin secara sistematis menyembunyikan sebagian dari perkebunan mereka dari sertifikasi. Dengan cara ini mereka berhasil menerima sertifikat RSPO, sementara sebagian besar perkebunan mereka tidak memenuhi persyaratan lingkungan dan sosial
      • Milieudefensie
      • 23 February 2023
      Deforestasi akibat pembukaan kebun sawit naik pada 2022 di Papua
      Deforestasi akibat aktivitas pembukaan lahan untuk perkebunan kelapa sawit di Papua cenderung meningkat. Yayasan Pusaka Bentala Rakyat mencatat terdapat lima perusahaan perkebunan yang melakukan penggundulan hutan pada 2022 yakni: PT Inti Kebun Sawit (IKS); PT Inti Kebun Sejahtera (IKSJ); PT Permata Nusa Mandiri (PNM); PT Subur Karunia Raya (SKR) dan PT Internusa Jaya Sejahtera (IJS).
      • Betahita
      • 16 February 2023
      Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO): 19 tahun sudah cukup!
      Lebih dari 100 organisasi mengecam RSPO dalam sidang umum ke-19nya karena melakukan greenwashing terhadap perusakan lingkungan, pelanggaran hak asasi manusia dan buruh, serta perampasan tanah oleh industri kelapa sawit.
      • 30 November 2022
      Peran militer dalam rencana Food Estate
      Pada April 2020, saat pandemi Covid-19 mulai melanda dunia, Pemerintah Indonesia mengumumkan rencana untuk mengubah ratusan ribu hektare lahan menjadi ‘Food Estates’. Laporan ini fokus pada satu aspek yang sangat mengganggu dari proyek food estate – peran militer dan Kementerian Pertahanan dalam pengelolaan food estate.
      • TAPOL dan AwasMIFEE
      • 02 November 2022
      Selamatkan lembah Grima Nawa
      Masyarakat Adat lembah Grime Nawa Kabupaten Jayapura dikagetkan dengan kehadiran Perusahaan sawit PT.Permata Nusa Mandiri diatas tanah adat lembah Grime Nawa. Perusahaan sawit secara sepihak telah mengklaim tanah adat seluas 30.920 hektar di 6 Distrik yaitu: Distrik Unurumguay, Distrik Nimbokrang, Distrik Nimboran, Distrik Namblong, Distrik Kemtuk Gresi, dan Distrik Kemtuk.
      • Masyarakat Adat Lembah Grime Nawa
      • 07 September 2022
      Lumbung pangan dan riwayat kegagalannya di Tanah Marind
      Setelah lebih dari sepuluh tahun berlalu, apa yang terjadi dan tengah dialami oleh Masyarakat Adat setempat dan tanahnya yang dijadikan area untuk Merauke Integrated Food and Energy Estate? Yayasan Pusaka Bentala Rakyat bersama Perkumpulan Petrus Vertenten MSC Papua, melakukan dokumentasi lapangan terkait situasi dari masyarakat adat dan tanahnya yang terdampak proyek MIFEE
      • Pusaka Bentala Rakyat
      • 29 August 2022

Who's involved?

Whos Involved?

Carbon land deals



Languages



Special content



Archives


Resistance & actions